Pages

Kamu bisa, aku bisa, kita semua bisa


Kamu bisa, aku bisa, kita semua bisa

Dulu pendiri negara Indonesia berjuang untuk memerdekakan Indonesia dari tangan penjajah. Sekarang kita berjuang mengisi kemerdekaan dengan karya.

Sungguh bangga rasanya melihat putra/i Indonesia sudah diakui karyanya secara glo‎bal. Beragam bidang usaha perintisan mulai fashion, digital, animasi, teknik, entertainment, dan masih sederet prestasi lain yang sudah di angkat di media massa. Saya percaya masih banyak lagi permata-permata yang tersembunyi.

‎Ada pengalaman saya yang sangat berkesan
Mulai tahun 2011 lalu kami menjalankan program CARE for The Nation, pelatihan wirausaha dan life skills bagi siswa sekolah menengah di 20 kota di Indonesia‎. Setiap saya tanyakan mengenai impian, semua pasti menjawab mau hidup kaya. Mau jadi pengusaha? Semua jawab mau. Tapi giliran mulai melakukan tugas-tugas dalam pelatihan, peserta susut. Dari sekitar 5000 siswa yang kami bina, yang sampai hari ini masih exis sebagai pengusaha tidak lebih dari 10 orang. Kebanyakan mereka lulus sekolah bekerja sebagai karyawan. Bahkan ada yang menjual aset keluarga untuk membayar "biaya" jadi pegawai negeri. Jika ditanya kenapa jadi pegawai negeri jawabnya kerja santai, dapat fasilitas kesehatan, dan pensiun.

Pengalaman ini justru memberi semangat untuk terus ‎menyuarakan bagaimana putrai/i Indonesia harus merdeka mengeluarkan potensi diri. Merdeka berkarya.

‎Hari ini 71 tahun kemerdekaan Indonesia. Kita sudah bukan pada peringkat yang berjuang untuk menjadi pemenang saja. Tetapi kita sudah naik peringkat untuk berjuang bagaimana supaya keberadaan kita justru bisa memenangkan orang lain.

Jika kita bukan Eko Yuli Irawan (atlet angkat besi Indonesia), yang berhasil meraih tiga medali dari 3 olimpiade.

Jika kita bukan Eldwin Viriya, yang sukses‎ membuat game tahu bulat. Yang diunduh 2,5 juta kali di Google Play Store.

Jika kita  bukan Andre Hirata penulis buku laris Laskar Pelangi yang bukunya sudah di terjemahkan dalam 20 bahasa di banyak negara didunia (Amerika Serikat, Australia, New Zealand, India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Jepang, Jerman, Belanda, Spanyol, Italia, Turkey, Brasil, Korea, Malaysia, China, Taiwan, Vietnam).
Jika kita bukan Livi Zheng. Sutradara muda yang karyanya sudah menembus Hollywood lewat film Untitled Action Thriller, Brush with Danger, Legend of the East, dan The Empire's Throne.

Dengan skala yang berbeda kita bisa menjadi pribadi yang siap berubah dalam ide, pikiran, dan aksi. Kita menjadi pribadi yang lebih baik hari ini dari pada kemarin. Lebih baik lagi besok dari pada hari ini.

SELAMAT HUT KE-71 TAHUN INDONESIA. REMEMBER, BE A CHAMPION IN LIFE!

Salam Champion,
Sesilia Peranginangin
(Entrepreneur Coach & Book Author "Think & Act Like A Champion")
Blog : sesiliaperanginangin.blogspot.co.id
Hp / WA : 0816 931 785
Pin BB : 2B2B9C2A
Twitter & Instagram : @sesil_champion

Unknown

Sosok perempuan yang satu ini terlihat sangat dinamis, gesit, lincah dan selalu optimistis. Semangatnya dalam berkarya sangat besar. Energinya berlimpah seolah tak pernah ada habisnya. Ide-idenya pun terus bermunculan dan selaludirealisasikannya. Kreativitas menjadi salah satu bagian dari hidupnya. Ia sukses membangun sebuah perusahaan dan membuat lembaga non profit Care for The Nation, yang mengantarkannya menjadi salah satu tokoh yang peduli pada kemajuan anak bangsa. Ia juga membangun sebuah perusahaan yang khusus melayani pendidikan dan pelatihan pengembangan diri, buat anak muda. Salah satu program terbaiknya adalah Champion Teens. Sekitar 100.000 remaja seluruh Indonesia, sudah mendapatkan manfaat dari Care for The Nation dan Champion Teens.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar