Pages

Kasih Yang Sempurna


Setiap Jumat Agung, saya sebagai penganut iman Kristen, selalu menempatkan saat ini sebagai moment yang paling berharga. ‎Hari ini dirayakan sebagai hari dimana Tuhan Yesus yang lahir sebagai manusia yang tidak berdosa harus mati dikayu salib demi menebus dosa umat manusia. Melalui keilahian Tuhan Yesus, Dia bangkit dari kematian dan naik ke surga.


Sekitar 12 tahun lalu, tahun 2004 saya sempat menyaksikan film The Passion of Jesus Christ, disutradarai oleh Mel Gibson. Melalui film tersebut saya melihat bagaimana proses Yesus Kristus memanggul salib yang sungguh berat, didera dengan cambukan yang terbuat dari besi, tangan dan kakinya di‎paku dan dikayu salib, kepalanya dimahkotai duri. Sungguh penderitaan yang amat sangat berat, tak seorang manusiapun yang akan mampu menjalaninya.



Dalam kesaksian Jim Caviezel‎ yang memerankan Yesus Kristus dalam film tersebut menyampaikan, ‎"Ini semua membawa saya pada batas-batas fisik dan jiwa saya sebagai manusia. Saya sungguh hampir gila dan tidak tahan dengan semua (penderitaan) itu, sehingga seringkali saya harus lari jauh dari tempat syuting untuk berdoa. Hanya untuk berdoa, berseru pada Tuhan kalau saya tidak mampu lagi, memohon Dia agar memberi kekuatan bagi saya untuk melanjutkan semuanya ini. Saya tidak bisa, masih tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus sendiri melalui semua itu"



Padahal itu baru film, belum seberapa dibandingkan dengan kejadian yang sebenarnya, yang digambarkan dengan jelas pada kitab suci.



‎Dibalik semua penderitaan itu, bagaimana Kasih yang sempurna itu telah ditunjukkan secara nyata oleh Yesus Kristus kepada umat manusia. Dia yang lebih dahulu mengasihi kita dengan mengorbankan nyawanya bagi umat manusia.



Rasanya tidak pantas saat ini kita masih menunggu orang lain untuk melakukan hal baik bagi kita barulah kita merespons dengan baik pula.



Saatnya kita mulai dari diri sendiri dengan memberi kebaikan sebanyak-banyak. Bahkan kalimat yang biasa kita dengar "take and give" sekarang dirubah saja menjadi "I'm ‎the giver". Pasti sulit! Tapi minta kekuatan dari Yesus Kristus yang lebih dulu telah memberi, Dia akan memberikan kekuatan untuk memampukan kita.






Salam Champion,

Sesilia Peranginangin
(Entrepreneur Coach & Book Author "Think & Act Like A Champion")
Hp / WA : 0816 931 785
Pin BB : 2B2B9C2A
Twitter & Instagram : @sesil_champion


Unknown

Sosok perempuan yang satu ini terlihat sangat dinamis, gesit, lincah dan selalu optimistis. Semangatnya dalam berkarya sangat besar. Energinya berlimpah seolah tak pernah ada habisnya. Ide-idenya pun terus bermunculan dan selaludirealisasikannya. Kreativitas menjadi salah satu bagian dari hidupnya. Ia sukses membangun sebuah perusahaan dan membuat lembaga non profit Care for The Nation, yang mengantarkannya menjadi salah satu tokoh yang peduli pada kemajuan anak bangsa. Ia juga membangun sebuah perusahaan yang khusus melayani pendidikan dan pelatihan pengembangan diri, buat anak muda. Salah satu program terbaiknya adalah Champion Teens. Sekitar 100.000 remaja seluruh Indonesia, sudah mendapatkan manfaat dari Care for The Nation dan Champion Teens.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar