"Berterimakasihlah kepada segala yang memberikan kehidupan", Pramudya Anantatoer (Bumi Manusia).
Berapa banyak dari kita yang pernah merenungkan bagaimana seharusnya kita mengisi hari-hari keberadaan kita di bumi? Apakah kita begitu sibuknya bekerja, atau sibuk dengan medsos, sibuk ngobrolin orang lain, atau sibuk kebanyakan tidur?
Waktu berjalan sangat cepat, menunggu 5 menit rasanya setahun. Padahal waktu 10 tahun berlalu rasanya seperti baru kemarin. Tiba-tiba kita berumur 50 tahun, setengah abad, baru sadar, kok belum apa-apa, masih banyak sekali yang harus dikejar, karier, keuangan, bisnis, pengetahuan, keluarga, dll. Barulah kita sadar dan sering menyesali kemana saja waktu 50 tahun itu berlalu.
Saya selalu terperangah takjub bagaimana Tuhan memberikan kehidupan segala mahluk dibumi. Kita begitu sangat berharga dimata Sang Pencipta dengan status sebagai manusia yang punya misi dan tujuan.
Dengan keistimewaan dan keunggulan yang kita miliki yang dianugrahkan oleh Tuhan tanpa upaya dari kita, keberadaan kita dibumi ini seharusnya adalah untuk memuliakan Sang Pencipta melalui karya. Bagaimana keberadaan kita menjadi isnpirasi bagi orang lain.
Mulai dengan hal yang sederhana. Bahkan menanam pohon cabe rawit dihalaman belakang rumah saja sudah dikategorikan sebagai karya. Sederhana tapi berhasil, paling tidak, nggak perlu beli cabe lagi. Karena disekeliling kita ada banyak.
Apapun hal yang bisa kita kerjakan, lihat dan mulai. Nenek saya dulu bilang, "Lebih lama ngobrolin mau tanam apa, dibandingkan nunggu tanaman berbuah". Kita tidak mau menjadi orang yang hanya penuh dengan rencana saja bukan? So mulai sekarang, bergeraklah!
Selamat Hari Bumi. The future depends on what you do today. Remember, BE A CHAMPION IN LIFE!
Berapa banyak dari kita yang pernah merenungkan bagaimana seharusnya kita mengisi hari-hari keberadaan kita di bumi? Apakah kita begitu sibuknya bekerja, atau sibuk dengan medsos, sibuk ngobrolin orang lain, atau sibuk kebanyakan tidur?
Waktu berjalan sangat cepat, menunggu 5 menit rasanya setahun. Padahal waktu 10 tahun berlalu rasanya seperti baru kemarin. Tiba-tiba kita berumur 50 tahun, setengah abad, baru sadar, kok belum apa-apa, masih banyak sekali yang harus dikejar, karier, keuangan, bisnis, pengetahuan, keluarga, dll. Barulah kita sadar dan sering menyesali kemana saja waktu 50 tahun itu berlalu.
Saya selalu terperangah takjub bagaimana Tuhan memberikan kehidupan segala mahluk dibumi. Kita begitu sangat berharga dimata Sang Pencipta dengan status sebagai manusia yang punya misi dan tujuan.
Dengan keistimewaan dan keunggulan yang kita miliki yang dianugrahkan oleh Tuhan tanpa upaya dari kita, keberadaan kita dibumi ini seharusnya adalah untuk memuliakan Sang Pencipta melalui karya. Bagaimana keberadaan kita menjadi isnpirasi bagi orang lain.
Mulai dengan hal yang sederhana. Bahkan menanam pohon cabe rawit dihalaman belakang rumah saja sudah dikategorikan sebagai karya. Sederhana tapi berhasil, paling tidak, nggak perlu beli cabe lagi. Karena disekeliling kita ada banyak.
Apapun hal yang bisa kita kerjakan, lihat dan mulai. Nenek saya dulu bilang, "Lebih lama ngobrolin mau tanam apa, dibandingkan nunggu tanaman berbuah". Kita tidak mau menjadi orang yang hanya penuh dengan rencana saja bukan? So mulai sekarang, bergeraklah!
Selamat Hari Bumi. The future depends on what you do today. Remember, BE A CHAMPION IN LIFE!
Salam Champion,
Sesilia Peranginangin
(Entrepreneur Coach & Book Author "Think & Act Like A Champion")
Blog : sesiliaperanginangin.blogspot.
Hp / WA : 0816 931 785
Pin BB : 2B2B9C2A
Twitter & Instagram : @sesil_champion
Tidak ada komentar:
Posting Komentar