Pages

Generasi "sofa dan kentang"


Paus Fransiskus, menjuluki kaum muda yang lebih banyak meng‎ungkung diri dengan gadget dan duduk di sofa empuk dengan mengunyah keripik kentang sebagai generasi "sofa dan kentang"

Saya sangat tergelitik membaca statement ini di harian Kompas minggu lalu. Kalau sampai Paus yang nota bene adalah pemimpin tertinggi didunia yang mewakili 1,27 Miliar umat Katolik, mengangkat problematika remaja saat ini, seyogyanya masalah remaja benar-benar menjadi masalah kita semua.  Karena mereka para remaja ini lah yang akan menjadi pemimpin-pemimpin dimasa yang akan datang. Ya anak-anak kita ini, selain kegiatan akademik yang memang sudah cukup berat buat mereka ikuti, mereka perlu dibekali dengan life skills sehingga mereka terampil berkomunikasi secara verbal dengan siapa saja, mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan yang sangat cepat, punya hati yang memberi kepada sesama, berani jujur, dll.

Apakah hal ini akan menjadi beban berat bagi remaja? No!... Memang siapa bilang masa remaja itu mudah? Kita pun para orangtua pernah melewati periode remaja. Mereka ini punya energi yang sangat besar yang justru HARUS disalurkan. Coba perhatikan meskipun anak-anak kita punya beban akademi yang berat, ternyata mereka masih sanggup lho main game sampai pagi. Tinggal bagaimana kita memfasilitasi anak-anak remaja kita untuk mau dan senang menukar kebiasaan lama dengan kebiasaan baru, yaitu "Bagaimana hari ini saya bisa lebih baik dari kemarin, dan bagaimana saya bisa menjadi berkat untuk orang lain."

Saya banyak bergaul dengan remaja melalui program CHAMPION TEENS yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia.‎ Saya bertemu dengan pribadi-pribadi polos yang punya mimpi untuk menjadi pemenang dalam hidup dan sungguh mencari jalan bagaimana pada saatnya mimpi itu bisa terwujud. Namun mereka ini hanyalah sebagian KECIL dari jutaan anak-anak Indonesia yang justru masih bingung.

Keluarga punya peran penting membantu anak-anak remaja ini. Mari kita dengar keresahan mereka dari semua yang mereka mau curhat baik yang positif maupun yang negatif. Abaikan hal yang negatif, mulai dengan hal yang positif yang ada dipikiran mereka, dan jadilah sahabat dan partner anak-anak remaja kita untuk mengembangkan hal postif yang ada dipikiran mereka dan mewujudkan ide-ide tersebut menjadi nyata.

Anak-anak kita ini sudah terlahir sebagai pemenang dan jadilah pemenang dalam hidup. Jangan ragu dan gentar hati. Selalu ada jalan seperti yang disampaikan oleh Paus, "Firman Tuhan adalah GPS kalian semua".

Selamat Hari Remaja Internasional. REMEMBER... BE A CHAMPION IN LIFE!

#‎SesiliaPeranginangin‬ ‪#‎Entrepreneur‬ #‎LifeSkill‬ ‪#‎Champion‬ ‪#‎GoodMoneyHabit‬ ‪#‎PublicSpeaking‬ #‎ChampionTeens‬ ‪#‎GrabYourAudience‬ ‪#‎CareForTheNation‬ ‪#‎ThinkAndActLikeAChampion‬ #‎Motivator‬ ‪#‎MotivatorRemaja‬  ‪#‎BusinessCoach‬

Salam Champion,
Sesilia Peranginangin
(Entrepreneur Coach & Book Author "Think & Act Like A Champion")
Blog : sesiliaperanginangin.blogspot.co.id
Hp / WA : 0816 931 785
Pin BB : 2B2B9C2A


Twitter & Instagram : @sesil_champion

Unknown

Sosok perempuan yang satu ini terlihat sangat dinamis, gesit, lincah dan selalu optimistis. Semangatnya dalam berkarya sangat besar. Energinya berlimpah seolah tak pernah ada habisnya. Ide-idenya pun terus bermunculan dan selaludirealisasikannya. Kreativitas menjadi salah satu bagian dari hidupnya. Ia sukses membangun sebuah perusahaan dan membuat lembaga non profit Care for The Nation, yang mengantarkannya menjadi salah satu tokoh yang peduli pada kemajuan anak bangsa. Ia juga membangun sebuah perusahaan yang khusus melayani pendidikan dan pelatihan pengembangan diri, buat anak muda. Salah satu program terbaiknya adalah Champion Teens. Sekitar 100.000 remaja seluruh Indonesia, sudah mendapatkan manfaat dari Care for The Nation dan Champion Teens.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar